Dalam Sunyi Lawu

Dalam Sunyi Lawu

12/05/2011

Bismillah…tak..tuk..tak..tuk…perlahan ku menyusuri lengangnya jalan berbatu yang tertata rapi…ijo royo-royo nampak di sepanjang jalur pendakian cemoro sewu ini.

Lawu..gunung yang paling membuatku penasaran…Letaknya  yang dekat dengan kampung halamanku…namun beberapa kali gagal rencana untuk menjejakkan mimpiku di sana…oke..kali ini harus bisa ke sana…walaupun harus mendaki sendiri. Mumpung badan masih panas setelah menjejak Merbabu… Setelah bertanya kesana-kesini mengenai kemungkinan untuk mendaki single,,,aku pun mantab melanjutkan rencanaku yang sedikit nekat ini *sedikiiit lho..gak pake banyak…hehehe* yuhaaa…naek-turun lewat cemoro sewu…

Rabu, 1 Desember 2010

06.00 WIB packing..packing..kali ini hanya membawa amunisi seperlunya saja karena di puncak Lawu banyak dijumpai warung-warung penjual makanan dan sekaligus dijadikan tempat menginap para pendaki. Warung yang terkenal adalah milik Mbok Yem di Hargo dalem….Wuahh..mamah ku yang super cantaik dan baik mengantarku sampai terminal Bis Maospati. Senangnya punya ibu yang selalu mendukung kegiatanku selama dinilainya positif…hehe…Untuk menuju basecamp pendakian cemoro sewu harus naek bus menuju terminal magetan  dengan biaya 5000 rupiah. Kemudian dilanjutkan menuju terminal plaosan dengan colt biayanya 7000 rupiah..dan terakhir naik colt lagi menuju cemoro sewu 7000 rupiah… weleh..weleh…sdikit riweh juga euy…maklum karen lagi sepi pendaki…terpaksa harus oper-oper kendaraan…coba nunggu mpe jumat ntar..pasti banyak temen mendaki. Secara jumat ini tepat tanggal 1 Suro dalam kalender Jawa atau 1 Muharam dalam kalender Islam. Dan dapat dipastikan saat-saat itu, Lawu akan sangat ramai pendaki ataupun warga yng berziarah.. Ups..ga boleh gentar..udah ga da waktu lagi ndokk…. semangatt!!!

09.00 WIB Hufftt…sampe juga di basecamp cemoro sewu…Pos nya sepi euy. Oleh penjaga warung disuruh langsung naik aja soalnya aku Cuma bilang semalam, besok siang sudah turu. Setelah melengkapi beberapa amunisi, bergegas ku masukin. pintu pendakian cemoro sewu…terlihat 2 orang bapak-bapak dengan wangi dupa yang sepertinya juga mau naik…berharap bisa barengan..sepii banget euy…hahaha ….

        pintu gerbang jalur cemoro sewu

               jalur awal pendakian

Bismillah…tak..tuk..tak..tuk…perlahan ku menyusuri lengangnya jalan berbatu yang tertata rapi…ijo royo-royo nampak di sepanjang jalur.  Di tengah perjalanan sempat mengobrol dengan dua orang bapak-bapak tadi..Pak cahyo dari Jombang dan Pak Suku dari cirebon…sebelumnya mereka dari alas purwo…entah apa niat mereka ke sini… tidak mau berprasangka macam-macam…sedang ingin menikmati perjalanan ini. Dan berjalan sendiri lagi. Sesekali bertemu penduduk setempat yang sedang mencari kayu bakar…

Setengah jam kemudian sampailah di Pos 1 bayangan. Di sini istirahat sebentar sambil ngemil mengisi kalori..hehe..Jalan lagi…jalur masih berbatu mulai memasuki kebun sayur-sayuran milik warga yang didominasi tanaman kol dan wortel…Pos 1 pun terlewati…tak sampai 1,5 jam berjalan dari pintu masuk cemoro sewu..aku sampai di pos 2…terletak di sebelah kanan jalan..di depan pos ini terdapat bangunan seperti rumah singgah penduduk setempat, yang tadinya sempat kukira warung…

Wuidih..dari pos 2  inilah mulai jalur berbatu dan menanjak curam…hosh..hosh…nafas udah tinggal satu dua…keril entah mengapa berasa makin berat aja…jarak dari pos 2 ke pos 3 inilah menurutku yang paling jauh…hujan rintik-rintik mulai turun…ku berjalan perlahan-lahan.. udah kayak bekicot ngesot aja…hehehe…keseringan istirahat euy…beban di punggung kok kerasa makin berat aja sie…saat inilah niat kurasakan niatku benar2 diuji…dalam sendiri..sunyi…lelah sangat…tak ada teman seorang pun…berbagai pikiran negatif  berkecamuk…tiba-tiba merasa bodoh, kenapa pula aku mendaki sendirian seperti ini? ingin rasanya menyerah saja karena tak kunjung kutemui pos berbaga. Ingin rasanya berbalik arah  pulang ke rumah..menuju pelukan hangat mamahku. Tapi ooohh…tidak bisaaaa!!! ^_^ aku udah memutuskan…dan harus kuselesaikan dengan indah. HAMASAH siska!!.. …”ga boleh mengeluh..ga boleh mengeluh” kata-kata itu terus kuulang dalam hati dan pikiranku. Benar-benar kuresapi tiap langkahku. Saat inilah semua memori pendakian ku selama ini berasa terputar ulang…teringat sobat-sobat alam selama pendakianku…ku begitu merindukan kalian  kawan……sirkus, mulees, dan yang lainnya…saat-saat indah dan menyenangkan selama mendaki bersama mereka.

Dengan kesendirian ini nantinya aku akan lebih menghargai tiap kebersamaan bersama mereka…semangat ku pun bangkit lagi…tap..tap..tap…setelah hampir 2 jam berjalan..kutemui juga pos 3. Alhamdulillah…Berteduh lumayan lama hampir setengah jam karena hujan turun  cukup lebat…yuhaaa…perasaan udah pake raincoat kok masih basah yak???alhasil menggigil sudah  kedinginan… Brrrr…akan selalu kuingat rasa ini….Di sini aku bertemu lagi dengan Pak Suku dan Pak Cahyo yang sedang membuat api unggun..aku pun ikut bergab ung bersama mereka…mengobrol ngalor-ngidul sambil makan bekal roti…mereka bertanya padaku dalam rangka apa ke Lawu sendirian saja…kujawab saja lagi pengen naik aja,kebetulan teman lagi pada ga bisa nemenin…hehe…Tak berapa lama kemudia aku pamit untuk melanjutkan perjalanan..                         

14.00 WIB Mulai memasuki jalur tangga batu….wew..wew…terasa tak berujung saja…berjalan pelan dan pelan diiringi hujan rintik-rintik…senangnya saat mulai memasuki vegetasi semak perdu…hujan reda dan mentari mulai muncul dengan  malu -malu…subhanallah..kunikmati pemandangan yang terhampar di hadapanku.

jalur tangga batu

menuju sendang drajat

16.00 WIB sampai juga di pos 4 berupa sebuah tanah datar sempit tanpa ada rumah-rumahannya. Tanpa istirahat aku pun langsung menuju sendang drajat. Alhamdulillah..sampai juga di sendang drajat. Berupa sumur yang merupakan sumber air bagi para pendaki.. Di sini terdapat sebuah warung yang juga sering digunakan untuk menginap para pendaki…di sini aku sempat berbincang-bincang dengan beberapa orang bapak-bapak yang berasal dari probolinggo.Mereka ke Lawu untuk berziarah. Mereka kaget ketika tahu aku hanya sendirian ke sini..dan langsung dapat wejangan bla..bla..bla..(lebih terdengar seperti omelan). Setelah istirahat dan membeli teh hangat segera kulanjutkan perjalanan ke Hargo Dalem.Warung mbok Yem..tujuanku untuk menginap malam ini. Tak sampai 15 menit berjalan,  Alhamdulillah sampai juga di warung Mbok Yem…hehe..ini ya..mbok Yem yang terkenal itu…^_^ aku pun segera masuk dan bertengger di depan perapian. Mengeringkan pakaian di badan yang basah kuyup.

Sendang Drajat

Saat itu ada beberapa orang yang sudah beberapa hari menginap di sana…seingatku dari Jombang dan Jambi.Aku pun dengan antusias mengajak submit attack esok hari *berharap besok pagi ada teman ke puncak* ternyata mereka ke situ emang ga da yang niat muncak..huwaa…sedih..ya sudahlah.  Sepanjang malam itu mengobrol dengan orang-orang itu dan juga mbok yem…haha..sempat kena omelan mbok yem gara2 aku naek sendiri, tanpa ada kawan satu pun…*duh gusti…untuk ke sekian kalinya dibilang nekad(-__-“)*.

Kamis, 2 Desember 2011

03.00 WIB ~ Terbangun…tidurku tak lelap kerena dingin yang sangat menusuk…3 lapis jaket ,  sleeping bag plus selimut karung dari mbok Yem tak banyak membantu. Alhasil memilih bengong di depan tungku perapian sambil menunggu subuh…

Matahari sudah muncul..celingak-celinguk keluar warung…siapa tahu ada orang yang mau ke puncak juga…mas-mas dari Jambi yg juga menginap di warung mbok Yem sepertinya kasihan melihatku, lalu dia menawarkan diri untuk menemani ke puncak…sekalian ingin melihat puncak Lawu katanya. Hore…ahaha…senangnya..kami pun langsung jalan dengan membawa sebotol air minum dan kamera tentunya. Dan tak sampai 30 menit kami pun sampai di puncak Hargo doemilah 3.265 mdpl. Ditandai dengan tugu batu yang penuh dengan coretan hasil vandalisme orang-orag yang tidak bertanggung jawab.

Subhanallah cuaca cerah berawan dan  matahari tetap saja malu2 bersembunyi di balik awan…benar-benar sunyi serasa milik pribadi…hehhe…jepret sana sini bareng mas Jambi..*trims udah mau fotoin* Seluas mata memandang…hijau…biru…cokelat…. tampak vegetasi didominasi oleh bunga gunung dengan warna-warni yang sangat indah serta rumput dan ilalang savanna. Setelah puas…kami turun mengambil jalur menuju hargo dalem. Di sekitar Hargo Dalem ini memang banyak bangunan berupa rumah yg digunakan untuk menyepi, salah satunya milik kraton Solo. Di sini ada pula bangunan unik  yaitu “Rumah Botol” berupa rumah-rumahan yang disusun dari botol plastik dan botol kaca bekas minuman serta barang-barang bekas lain. Hehe…jadi penasaran…siapa yak yang bikin ini…

Setelah puas melihat-lihat..kami segera kembali ke warung mbok yem untuk sarapan. Waktu menunjukkan pukul 08.00 saat aku packing. Setelah foto bersama mbok Yem..aku pun pamit untuk pulang…berharap sebelum pukul 13.00 nanti sudah sampai di cemoro sewu lagi..

Tap..tap…dengan perasaan puas..kutinggalkan Lawu…”sampai jumpa lagi Lawu”. Perjalanan turun kali ini hanya sebentar-sebentar aku beristirahat. Kali ini jalur lumayan ramai. Sudah mulai banyak orag-orang yang naik. Kebanyakan mereka sambil membawa berbagai sesaji. Sempat pula bertemu bule di pos 3 yang juga mendaki sorangan saja.

Alhamdulillah..akhirnya pukul 12.30 Wib sampai juga di cemoro sewu. Sembari menunggu colt untuk kembali pulang ke rumah, aku membeli teh hangat dan souvenir di warung. Wuaaa sudah tak sabar pulang ke rumah….hehe..benar-benar pendakian yang berkesan buatku. Pendakian penutup akhir tahun 2010, pendakian di tengah kegalauan menanti pengumuman penempatan tugas negara… Mission complete…saatnya menjejakkan mimpiku di puncak-puncak berikutnya.. (^_^)v

di tugu puncak Hargo Doemilah 3.265 mdpl

view dari puncak

hehehe..

kawah mati

I call it “ujung dunia”

rumah botol

pose di rumah botol

hargo dalem

bersama Mbok Yem

Tinggalkan komentar