Green Lifestyle ala Anak Kos (Taruna/i STMKG)

Posted: Maret 1, 2017 in Uncategorized

Menjadi mahasiswa yang umumnya tinggal di kos-kosan sama sekali bukan alasan untuk tidak berkebiasan mencintai lingkungan. Terlebih basis ilmu pengetahuan kampus dan instansi kita mempelajari tentang alam. Peduli terhadap lingkungan adalah hal kecil untuk memperbaiki banyak masalah besar antara lain banjir, polusi, penebangan hutan berlebih, pereekonomian negara, bahkan berdampak juga terhadap sifat diri kita. Kita mahasiswa yang tinggal di kota serba ada tak ayal begitu dilenakan dengan ke-serba-praktisan yang secara tidak sadar menuntun kita menjadi orang yang acuh terhadap lingkungan dan menjadi kaum-instan. Jika kalian perhatikan lebih dalam, sifat instan kaum ini sangat mempengaruhi kesehariannya di sosial, contoh:

“premium kan lebih murah, hemat dong kita kan anak kos”
(padahal ia bukan golongan kurang mampu, udah PNS pula )

“bungkus permen doang, ntar juga dibersihin OB” (ini sifat kurang ajar )

“Yang penting kamar gue bersih, halaman mah ada anak rajin yang bersiin” (apalagi ini )

dan hal-hal simpel lainnya. Coba perhatikan lebih, apakah kita, kawan-kawan kita sudah termasuk kaum-kaum itu? 🤔

Beberapa hal kecil yang dapat kita-mahasiswa lakukan untuk perubahan dan menuju gaya hidup eco-friendly:

1. Tolak Kresek(kantong plastik)
Mahasiswa pada umumnya makan sehari-hari dari warung, beberapa saja yang memasak sendiri. Nah, mulai dari sekarang kalau pergi belanja makanan di warung makan atau kebutuhan sehari-hari di supermarket, beranikanlah untuk menolak menggunakan plastik. Biasakan membawa tas daypack atau tote bag(kantong kain) selain mengurangi konsumsi plastik, daypack dan totebag dapat menampung lebih, tidak mudah robek, lebih stylish juga.

2. Simpan Kresek(kantong plastik)
Mungkin saat ini menjadi satu orang saja yang berubah masih sulit, kadang dengan terpaksa kita menerima kresek ketika kita lupa membawa tote bag, atau membawa belanjaan yang hanya bisa memakai plastik. Simpan baik-baik kresek tersebut dengan melipatnya dan menaruhnya di tempat bersih, jadi lebih mudah jika ingin digunakan lagi.

3. Beli air isi ulang
Air isi ulang galon selain lebih murah juga kualitasnya sudah cukup baik untuk konsumsi tubuh sehari-hari. Terkadang yang jadi halangan tidak lain adalah rasa malas. Malas turun ke lantai bawah untuk mengambil air dari dispenser, malas mengangkat galon, malas mencuci gelas. Solusi nya antara lain adalah kerjasama antar teman kos, ini juga dapat mengeratkan silaturahim.

4. Gunakan Tumbler
Jaman sekarang tumbler sudah berbagai macam bentuknya, mulai dari keren, lucu, imut-syalala dll. Tumblr cocok juga dijadikan hadiah ulang tahun supaya temenmu lebih ramah lingkungan. Isi ulang dengan air galon, semakin hemat dan mudah pastinya. Kalo haus tinggal buka tas ambil tumbler, gausa cari-cari warung.

5. Bawa kotak makan/makan di warung saja
Kaum laki-laki masih sangat gengsi membawa kotak makan(termasuk saya). Tapi, setidaknya ketika beli makan tidak usahlah makan dibungkus dibawa pulang, lebih nikmat makan di warung, apalagi yang punya warung anaknya cakep kan.

6. Hemat Kertas
Gunakanlah kedua sisi kertas di buku akan sangat menghemat. Untuk mengeprint makalah/laporan gunakan kertas dengan ukuran GSM yang rendah(60 gsm). Kalau untuk coret-coretan hitungan, gunakan buku-buku semester lalu yang masih memiliki sisa kertas kosong.

7. Menanam tanaman
Jika rumah/kos kalian memiliki lahan yang cukup tanamlah setidaknya bunga-bunga an, gunakan pot dari botol-botol bekas. Memang agak ribet membuat dan merawatnya tapi setidaknya dapat memperindah suasana dan menyenangkan batin.

8. Hemat penggunaan Listrik
Malas memang musuh paling utama untuk bisa hidup ramah lingkugan. Saat keluar kamar mandi, matikan lampu. Tidur, matikan lampu. Keluar kos, matikan listrik. Atau gunakan terminal yang memiliki switch button, jadi lebih mudah untuk mengontrol power untuk beberapa peralatan elektronik.

9. Panitia Acara yang Baik
Bagi kalian yang aktif di organisasi-organisasi kampus dan tak jarang mengadakan acara-acara dengan peserta massal, sediakanlah tempat sampah atau trashbag. Di acara-acara masal ini lah tempat kampanye lingkungan paling mudah dan juga paling banyak menghasilkan sampah.

10. Biasakan jalan kaki, naik sepeda.
Kalau jarak yang kalian tempuh masih dekat, jalan kaki saja, atau naik sepeda saja, atau seenggaknya nebeng aja, dan naik kendaraan umum, kecuali memang terpaksa naik kendaraan bermotor. Lebih sehat, hemat juga.

11. Gunakan BBM non-subsidi.
Pemerintah mensubsidi BBM untuk mempermudah daya beli masyarakat kurang mampu sehingga mereka dapat memanfaatkan BBM bersubsidi tersebut untuk mengembangkan perekonomian mereka. Nah, apa salahnya jika kalian yang sudah bergaji meninggalkan BBM bersubsidi?. BBM no-subsidi memiliki oktaf yang lebih ramah lingkungan, juga secara tidak langsung membantu perekonomian negara.

Sekian semoga semangat kalian menjaga lingkungan dan alam semakin membara demi Indonesia yang lebih baik, demi dunia yang lebih segar.

Salam Lestari lan Rahayu.
-mmb(divisi lingkungan Wanasetya)

Tinggalkan komentar